Pengabdian pada Masyarakat (P2M) secara umum merupakan kegiatan yang dilakukan para dosen dalam bentuk kontribusi nyata bagi kehidupan Masyarakat dan juga merupakan upaya dalam mengimplentasikan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi. Kegiatan P2M kali ini dilaksanakan pada tanggal 27 juli 2023 dilakukan di SMA Negeri 1 Jakarta yang disampaikan oleh 3 narasumber yaitu, (1) Dra. Asma Irma Setianingsih, M.Si yang menyampaikan materi tentang Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologis bagi Siswa SMA 1 jakarta (2) Ilham B. Mataburu, M.Si menyampaikan materi tentang “Sosialisasi Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi, (3) dan Dr. Ode Sofyan Hardi, M.Si, M.Pd yang menyampaikan materi “Pelatihan Penyusunan Modul Ajar Pada Kurikulum Merdeka”

Bapak Ilham B. Mataburu, M.Si saat menyampaikan materi tentang gempa bumi di hadapan siswa SMAN 1 Jakarta

Pelaksanaan P2M dilakukan dalam 2 ruang terpisah, yaitu ruang audio visual untuk materi dari narasumber 1 dan narasumber 2 dengan sasaran para siswa SMA Negeri 1 Jakarta yang teridiri atas 36 siswa dan ruang pertemuan yang disampaikan oleh narasumber 3 dengan sasaran para guru SMA  Negeri 1  Jakarta yang berjumlah 55 orang.

Pelaksanaan P2M diawali dengan sambutan Kepa Sekolah Dra. Fauro, mengatakan dalam sambutannya bahwa pelatihan yang diselenggarakan ini sangat penting, dimana akan menambah pemahaman para siswa terkait kesiapsiagaan bencana dan para guru dalam merencanakan, melaksanakan dan evaluasi pembelajaran abad 21 dengan lebih baik lagi serta yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum merdeka

Narasumber 1 (Ilham B. Mataburu, M.Si) menyampaikan tentang Sejarah kejadian bencana gempa bumi di Jakarta sejak era kolonial, serta dampak yang ditimbulkan pada setiap kejadian bencana. Posisi Jakarta yang berada dekat dengan garis sesar aktif termasuk yang berisiko terhadap kejadian gempa bumi. Fakta Sejarah telah menunjukkan kajadian-kejadian tersebut, sekalipun durasi antar kejadian gempa sangat Panjang. Gempa bumi juga telah menjadi perhatian bagi pemerintah DKI Jakarta dengan dimasukkannya Gempa bumi sebagai salah bencana yang berisiko. Narasumber menyampaikan strategi peningkatan kesiapsiagaan bencana gempa bumi yang dibagi dalam 3 fase Tindakan-tindakan yang harus dilakukan, yaitu fase  sebelum terjadi gempa, saat terjadi  terjadi gempa dan setelah kejadian gempa. Acara selanjutnya dilakukan simulasi kejadian gempa, dimana seluruh peserta diminta melakukan Tindakan perlindungan diri dengan berlindung ditempat-tempat yang aman. Pada bagian akhir dilakukan diskusi interaktif

 
Ibu Dra. Asma Irma, M.Si sedang menyampaikan materi perubahan iklim dan rencana aksi
Siswa SMAN 1 Jakarta saat menyimak materi yang disampaikan

Narasumber 2 (Dra. Asma Irma Setianingsih, M.Si) menyampaikan tentang perubahan iklim yang terjadi tanpa disadari, dampak perubahan iklim seperti peningkatan suhu permukaan, mencairnya es dan memicu kenaikan permukaan air laut, kekeringan, angin putting beliung dan banjir, timbulnya dan meluasnya penyakit, gelombang tinggi dll serta dampaknya pada ketidakstabilan ekonomi yang mengganggu kehidupan. Pada bagian ini disampaikan tentang tentang proyeksi perubahan iklim dimana mendatang serta mengajak peserta untuk Bersama-sama mengurangi dan mencegah dampak perubahan iklim dengan aksi-aksi nyata melalui aksi adaptasi dan mitigasi. Selanjutnya dilakukan diskusi interaktif terkait perubahan iklim

Dr. Ode Sofyan Hardi, M.Pd., M.Si saat menyampaikan materi Model Pembelajaran di hadapan guru SMAN 1 Jakarta

Narasumber 3 (Dr. Ode Sofyan Hardi, M.Si., M.Pd) dengan materi penelaahan Capaian Pembelajaran(CP) menjadi Tujuan Pembelajaran (TP) dan indikator setiap TP, sehingga pembagian waktu kegiatan pembelajaran itu dapat ditentukan lalu bagaimana seorang guru bisa mendesain dan mempergunakan waktu tersebut untuk kegiatan tahapan demi tahapan dari Model Pembelajaran berbasis Masalah atau Proyek yang merupakan pembelajaran Abad 21 sekaligus model yang memang dipergunakan dalam Kurikulum Merdeka ini. Harapan dari pelatihan ini bagaimana guru mampu membuat beberapa modul dari tiap-tiap mata pelajaran yang nantinya dapat digunakan oleh guru dan juga peserta didik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *